Ulat grayak termasuk hama yang sangat merugikan karena menyerang bagian daun tanaman. Ketahui ciri-cirinya dan basmi segera sebelum terlambat!
Ulat grayak sering disebut sebagai ulat tentara oleh para petani. Bersembunyi dibalik daun pada siang hari, menyerang pada malam hari.
Ulat grayak adalah hama yang sering muncul pada tanaman jagung. Namun tidak menutup kemungkinan tanaman pisang juga diserang ulat grayak.
Siklus Hidup Ulat Grayak
Ulat grayak 4 siklus hidup, antara lain fase telur, larva, pupa, dan dewasa. Fase larva dari ulat grayak menyebabkan kerusakan yang paling parah pada tanaman. Siklus ini berlangsung selama 23-27 hari.
Telur ulat grayak berwarna kuning muda dan terletak pada bagian bawah daun. Umumnya 100-200 telur terbungkus di dalam lapisan mirip kapas. Telur-telur ini akan menetas hanya dalam waktu 2-4 hari.
Larva muda dari ulat grayak biasanya berwarna hijau muda hingga coklat dengan ujung kepala berwarna coklat. Warna larva ulat grayak akan semakin gelap ketika dewasa. Ukurannya bisa mencapai 4 cm.
Larva dewasa ini kemudian tumbuh menjadi pupa. Tidak lagi hidup di daun, pupa hidup di tanah. Pupa berwarna coklat mengkilap dengan panjang 1,3 hingga 1,7 cm.
Pupa tersebut akhirnya tumbuh menjadi ngengat dari ulat grayak. Berukuran 3 – 4 cm, di mana ngengat betina sedikit lebih besar dibanding ngengat jantan.
Penyebab Munculnya Ulat Grayak
Ulat grayak tumbuh dengan baik pada kondisi lingkungan semula yang sejuk dan basah, lalu dengan cepat berubah menjadi hangat dan lembab.
Itulah sebabnya banyak bermunculan ulat grayak pada musim hujan. Keadaan tanaman basah karena hujan dan suhu lingkungan akan hangat kembali ketika hujan sudah reda. Kondisi yang sangat ideal bagi pertumbuhan ulat grayak.
Ciri-Ciri Serangan Ulat Grayak
Ulat grayak menyerang seluruh bagian tanaman. Namun bagian yang paling sering diserang adalah daun.
Ulat grayak memakan daun sehingga menyebabkan luka hingga lubang pada daun, tergantung dari usianya. Larva muda hanya memakan satu sisi daun sehingga menyebabkan luka tidak beraturan pada permukaan daun.
Larva dewasa akan meninggalkan jejak lubang di daun atau gerigi-gerigi di tepian daun. Tak jarang larva dewasa ini juga meninggalkan kotoran pada permukaan daun.
Pada serangan yang berat, ulat grayak mampu menyebabkan kehilangan daun yang berlebihan.
Cara Pembasmian Ulat Grayak
Pembasmian ulat grayak yang paling cepat adalah dengan insektisida. Gunakan insektisida dengan bahan aktif profenofos.
Hindari menggunakan insektisida dengan kandungan piretroid sintetik, seperti alfa sipermetrin karena tidak ampuh untuk membasmi ulat grayak dan hanya akan merusak tanaman.
Penggunaan insektisida perlu dirotasi untuk menghindari terjadinya resistensi pestisida. Setelah 10 hari penyemprotan insektisida dilakukan, semprot kembali tanaman dengan fungisida.
Sumber: Plantix, NSW Government, Kementerian Pertanian
Instagram: @hijausurya @hias.idn
Whatsapp: 0852 6201 8889
Shopee: https://shopee.co.id/hijausurya
Tokopedia: https://www.tokopedia.com/hijausurya
Youtube: https://www.youtube.com/@hijausurya
Facebook: https://www.facebook.com/hijausuryabiotechindo/
Tiktok: https://www.tiktok.com/@hijausurya
Website: https://product.hijausurya.com