Lahan Sempit Bukan Masalah, 3 Inovasi Lahan untuk Tanam Pisang

Pisang termasuk ke dalam tanaman dengan pohon berukuran besar. Umumnya pohon pisang dapat tumbuh menjulang hingga 7 meter, tergantung dari varietas dan iklim di sekitarnya.

Ukurannya yang besar membuat pohon pisang membutuhkan lahan yang cukup luas. Hal ini membuat beberapa orang enggan untuk menanam pisang karena tidak memiliki lahan yang memadai. Apalagi pembukaan lahan menjadi bangunan-bangunan semakin mempersempit ketersediaan lahan yang luas.

Namun saat ini keterbatasan lahan bukan lagi penghalang untuk menanam pisang. Berbagai inovasi telah dilakukan sehingga tanaman pisang pun tidak lagi memerlukan lahan yang luas. Berikut adalah 3 inovasi lahan untuk menanam pisang.

 

1.Kebun Pisang di atas Air

Ada kolam di sekitar lingkunganmu? Bisa dimanfaatkan untuk menanam pisang!

Memang menanam pisang di lingkungan air terdengar aneh. Namun sebuah greenhouse di Shanghai telah berhasil menanam pisang dalam air.

Kebun Pisang Akuaponik (Sumber: Weixin)

Greenhouse tersebut menggunakan teknik akuaponik (aquaponic), yaitu teknik bercocok tanam sekaligus memelihara ikan dalam satu wadah. Lewat teknik akuaponik, tanaman pisang akan mendapatkan unsur hara yang berasal dari kotoran ikan. Di sisi lain, air untuk memelihara ikan tetap bersih karena telah dimurnikan oleh tanaman pisang.

Alhasil petani bisa menghemat biaya produksi karena tanaman pisang tidak membutuhkan pupuk tambahan dan petani bisa memperoleh penghasilan tambahan dari ikan-ikan di dalam kolam.

 

2.Pisang di Dalam Pot

Tidak hanya tanaman mangga, jeruk, ataupun jambu yang bisa ditanam dalam pot, pisang pun bisa menjadi tanaman buah dalam pot (tabulampot).

Bapak Isto Suwarno, pemilik Telaga Nursery dari Klaten berhasil membudidaya tanaman pisang dalam pot. Pot yang digunakan berukuran 60 cm.

Bapak Isto Suwarno bersama dengan pohon pisang tabulampot (Sumber: Suara Merdeka Solo)

Setelah melewati proses seleksi varietas yang panjang, Pak Isto memperoleh satu varietas pisang yang mampu beradaptasi dalam lingkungan pot, yakni varietas Dwarf Cavendish.

Pisang jenis ini telah bermutasi sehingga tidak terlalu tinggi. Untuk buahnya manis seperti pisang ambon.

 

3.Kebun Pisang Vertikal

Jenis kebun pisang ini masih dalam tahap pengembangan. Namun konsep kebun pisang vertikal ini bak angin segar bagi warga Eropa yang sulit memperoleh buah pisang karena masalah keterbatasan lahan dan juga iklim yang tidak cocok untuk tanaman pisang.

Konsep kebun pisang vertikal ini dinamakan Urbanana, dikembangkan oleh SOA Architects. Dalam konsep rancangan ini, kebun pisang terletak di tengah-tengah kota Paris dengan desain bangunan yang transparan sehingga memperlihatkan jejeran pohon pisang di dalamnya.

Konsep Kebun Pisang Vertikal (Sumber: inhabitat)

Struktur bangunan kebun pisang vertikal ini didukung oleh rangka baja, memiliki 6 lantai dan saling dihubungkan oleh jembatan teknis di sekitar pohon.

Tampilan Dalam Gedung Kebun Pisang Vertikal (Sumber: inhabitat)

Dengan konsep kebun pisang vertikal, diharapkan dapat mengurangi emisi rumah kaca dan memberikan dampak positif bagi perekonomian negara.

Sumber: farmingaquaponicsSuara Merdeka Soloinhabitat

 

 

Instagram: @hijausurya @hias.idn

Whatsapp: 0852 6201 8889

Shopee: https://shopee.co.id/hijausurya

Tokopedia: https://www.tokopedia.com/hijausurya

Youtube: https://www.youtube.com/@hijausurya

Facebook: https://www.facebook.com/hijausuryabiotechindo/

Tiktok: https://www.tiktok.com/@hijausurya

Website: https://product.hijausurya.com

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *