Kerusakan yang ditimbulkan hama Nacoleia octasema tidak menyebabkan gagal panen, namun bisa menyebabkan kerugian hingga 100% jika tidak terkendali.
Hama Ngengat Kudis Pisang
Ngengat penyebab kudis pada kulit buah pisang adalah Nacoleia octasema. Ngengat dewasa hanya berukuran sekitar 25 mm dengan tubuh berwarna coklat muda dan sayap berbintik hitam.
(N. octasema dewasa, Sumber: apps.lucidcentral.org)
Siklus hidup N. octasema hanya berlangsung sekitar 28 hari dalam kondisi lingkungan yang lembab dan panas. Oleh sebab itu, pohon pisang sangat rawan terserang ngengat kudis pisang pada musim hujan.
Hama ini aktif berkembangbiak dan bertelur pada sore hari. Pada siang hari, ngengat dewasa akan bersembunyi di balik tangkai daun tua.
Telur ngengat berada pada tandan muda dan akan menetas setelah 4 hari. Larva muda yang baru lahir kemudian bergerak ke bagian jantung yang masih tertutup rapat, di mana mereka akan memakan buah muda di dalamnya.
(Larva N. octasema bersembunyi di dalam tandan, Sumber: apps.lucidcentral.org)
Larva-larva tersebut terus berkembang dalam waktu 14 hari. Seiring dengan tandan pisang yang semakin berkembang, larva akan pindah ke tandan yang lebih muda dan lanjut berkembangbiak.
Kerugian Akibat Ngengat Kudis Pisang
Larva ngengat kudis pisang memakan kulit pisang muda sehingga meninggalkan bekas luka seperti kudis pada kulit pisang. Tidak hanya kulit, terkadang ngengat juga mampu menembus kulit dan memakan daging buah pisang.
Luka kudis yang disebabkan oleh ngengat menyebabkan penampilan buah pisang menjadi tidak menarik sehingga ditolak oleh konsumen. Akibatnya, petani pun mengalami kerugian yang besar karena buah pisang dengan luka kudis tersebut tidak layak untuk dijual.
Pisang Favorit Ngengat Kudis Pisang
Tidak ada kultivar pisang yang kebal (resisten) terhadap ngengat kudis pisang. Namun, ada beberapa jenis pisang yang lebih rawan terserang, yakni kultivar pisang yang memiliki jumlah sisir banyak dan kulit buah yang tebal.
Semakin banyak jumlah sisir pisang dalam satu tandan, maka semakin rapat susunan buahnya. Kondisi tersebut merupakan lingkungan yang sempurna untuk menjadi tempat tinggal bagi ngengat kudis pisang.
Ngengat kudis pisang akan memilih inang yang dapat menyediakan sumber makanan terbanyak. Secara alami tentunya mereka akan memilih kultivar pisang dengan kulit buah yang tebal, seperti pisang kepok.
Cara Mendeteksi Ngengat Kudis Pisang
Sisir pisang harus diperiksa ketika jantung pisang mulai terbuka. Untuk mendeteksi keberadaan ngengat kudis pisang, perhatikan buah yang masih muda. Jika terdapat luka hitam seperti kudis ataupun ulat-ulat kecil pada sela-sela sisir pisang, maka tandan tersebut sudah diserang oleh ngengat kudis pisang.
Cara Pencegahan Ngengat Kudis Pisang
Kerusakan akibat ngengat kudis pisang dapat dikurangi dengan memasang kerodong (plastik pembungkus) pada tandan pisang. Pemasangan kerodong sebaiknya dilakukan sedini mungkin setelah tandan muncul agar ngengat dewasa belum sempat meletakkan telurnya pada tandan.
Cara Pengendalian Ngengat Kudis Pisang
Direkomendasikan untuk menggunakan insektisida yang mengandung zat aktif bifenthrin, bendiocarb, dan chlorpyrifos untuk mengendalikan ngengat kudis pisang.
Ngengat kudis pisang suka bersembunyi di dalam sisir pisang sehingga pengendalian dengan penyemprotan insektisida tidak efektif.
Oleh karena itu, pengendalian ngengat kudis pisang sebaiknya dilakukan dengan menyuntikkan insektisida pada tandan pisang. Penyuntikkan dilakukan ketika tandan baru muncul dan masih tegak. Sebanyak 20 hingga 40 ml insektisida encer disuntikkan pada ujung pohon pisang yang muda.
Sumber:
Lucid Central, Business Queensland , Hort Innovation
Anandita, A., Supriyadi, & Wijayanti, Retno. (2019). Pengaruh waktu pemasangan kerodong pada buah pisang terhadap serangan hama Nacoleia octasema. Agrosains Jurnal Penelitian Agronomi, 21(2), 43-46. DOI:10.20961/agsjpa.v21i2.32474
Instagram: @hijausurya @hias.idn
Whatsapp: 0852 6201 8889
Shopee: https://shopee.co.id/hijausurya
Tokopedia: https://www.tokopedia.com/hijausurya
Youtube: https://www.youtube.com/@hijausurya
Facebook: https://www.facebook.com/hijausuryabiotechindo/
Tiktok: https://www.tiktok.com/@hijausurya
Website: https://product.hijausurya.com