Serba-Serbi Warna Pisang

Kamu sudah sering mengkonsumsi pisang berwarna kuning, tapi pernahkah coba mengkonsumsi pisang berwarna hijau ataupun pisang berwarna coklat?

Selain menunjukkan tingkat kematangan buah pisang, warna kulit pisang juga menunjukkan kandungan nutrisi apa yang dominan pada sebuah pisang.

Sebelum mengetahui serba serbi warna pisang, ketahui dulu penyebab berubahnya warna pisang.

 

Penyebab Perubahan Warna Pisang

Pisang termasuk ke dalam keluarga buah tropis yang memproduksi hormon etilen dalam wujud gas. Hormon ini bertugas untuk memberikan sinyal kepada buah untuk memulai proses pematangan pisang.

Buah pisang yang masih muda memiliki daging buah yang keras dan asam serta kulit buah yang berwarna hijau karena adanya klorofil (zat hijau). Ketika gas etilen mengenai buah pisang, zat asam pada buah akan terurai sehingga buah pun menjadi lebih lembut. Zat klorofil juga akan terurai dan akan digantikan oleh pigmen berwarna kuning. Proses pematangan inilah yang membuat buah pisang berwarna kuning, lebih manis dan lembut sehingga lezat untuk dimakan langsung.

 

Warna Pisang dan Kandungan Nutrisinya

Pisang berwarna kuning paling sering dikonsumsi karena rasanya yang manis dan legit. Walaupun bukan dari segi rasa, pisang hijau dan coklat pun tidak kalah bernutrisi dari pisang kuning.

 

1.Pisang berkulit Hijau

Pisang hijau tidak manis dan lembut karena belum matang secara optimal. Namun dari segi kesehatan, pisang jenis ini sangat bermanfaat bagi orang-orang yang ingin mengontrol gula darah. Hal tersebut karena pisang hijau memiliki indeks glikemik yang rendah, yaitu angka yang menunjukkan seberapa cepat karbohidrat dari makanan bisa diubah menjadi gula oleh tubuh manusia.

Pisang hijau juga mengandung pati resisten yang tidak bisa dicerna oleh usus halus sehingga memberikan efek mengenyangkan lebih lama. Alhasil, kamu jadi terhindar untuk mengkonsumsi makanan ringan lain yang kurang sehat.

Oleh karena itu, pisang hijau sangat cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes dan juga orang-orang yang memperhatikan asupan gula hariannya.

 

2.Pisang berkulit kuning pucat

Tidak semua pisang kuning itu sama. Ada yang berwarna kuning sepenuhnya dan ada juga yang masih berwarna kuning pucat dengan ujung berwarna hijau.

Karena baru mulai memasuki fase pematangan, jenis pisang ini masih memiliki kandungan yang mirip seperti pisang hijau dengan tekstur yang lebih lembut sehingga lebih enak dikonsumsi. Terlebih jenis pisang ini mengandung serat prebiotik yang bisa memelihara kesehatan pencernaan.

 

3.Pisang berkulit kuning

Jenis pisang yang paling lezat dikonsumsi karena teksturnya lembut dan manis. Pisang kuning juga memiliki kandungan nutrisi tertinggi dibandingkan pisang pada tingkat kematangan lainnya.

Meskipun kadar pati resisten menurun, pisang kuning menawarkan kandungan nutrisi lain, antara lain kalium, vitamin B6, dan antioksidan.

Kalium bermanfaat untuk mengontrol tekanan darah sehingga menurunkan resiko serangan jantung. Selain itu, kalium juga bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tulang, otot, dan keseimbangan cairan tubuh.

Vitamin B6 dapat menurunkan resiko penyakit kardiovaskular yang menyerang jantung dan pembuluh darah, meningkatkan fungsi otak, serta meringankan gejala pre-menstruasi bagi wanita.

Antioksidan yang terdapat pada pisang kuning mengandung dopamin, bermanfaat untuk melindungi tubuh dari penyakit-penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas, seperti penyakit jantung dan penyakit degeneratif lainnya.

Dopamin pada pisang sering disebut dapat membuat perasaan menjadi senang. Namun faktanya, dopamin pada pisang tidak bisa mengalir sampai ke otak sehingga dopamin ini hanya bisa bertindak sebagai antioksidan.

 

4.Pisang berkulit kuning dengan bintik coklat

Proses pematangan yang terus berlanjut menyebabkan munculnya bintik coklat pada kulit pisang kuning. Jenis pisang ini sangat harum dan juga manis, serta kaya akan antioksidan.

Teksturnya yang lembut membuatnya lebih mudah dan lebih cepat dicerna oleh tubuh.

 

5.Pisang berkulit coklat

Jenis pisang ini memiliki kadar kemanisan yang paling tinggi sehingga harus dihindari oleh penderita diabetes. Seringkali tampilan pisang coklat dan dagingnya yang lembek dianggap sudah rusak dan tidak bisa dikonsumsi lagi.

Namun jenis pisang seperti ini masih bernutrisi karena mengandung triptofan, yang dapat mengurangi stres dan kecemasan. Pisang coklat juga mengandung zat gizi lain yang bermanfaat untuk kesehatan tulang dan otot.

Jika kamu merasa tidak bisa mengkonsumsi pisang jenis ini secara langsung, maka bisa diolah terlebih dahulu menjadi bahan baku kue. Tentunya pisang coklat bisa menjadi alternatif bahan baku karena tingkat kemanisannya yang tinggi.

Semua jenis pisang masih aman dikonsumsi selama dagingnya tidak menghitam (seperti terserang penyakit darah), tergantung dari selera dan kebutuhan gizi dari yang mengkonsumsinya. Jadi, mau makan pisang apa hari ini?

Sumber: britannica1MDgreatist

 

Instagram: @hijausurya @hias.idn

Whatsapp: 0852 6201 8889

Shopee: https://shopee.co.id/hijausurya

Tokopedia: https://www.tokopedia.com/hijausurya

Youtube: https://www.youtube.com/@hijausurya

Facebook: https://www.facebook.com/hijausuryabiotechindo/

Tiktok: https://www.tiktok.com/@hijausurya

Website: https://product.hijausurya.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *