Sprayer pertanian menjadi alat yang lumrah untuk menunjang kegiatan petani di lahan. Perpanjang umur sprayer pertanian dengan merawatnya secara seksama.
Pentingnya Sprayer Pertanian
Sprayer pertanian adalah salah satu alat yang penting bagi dunia agrikultural. Sprayer bekerja dengan mengubah cairan bahan kimia menjadi tetesan kecil (droplet) sehingga bisa tersebar secara merata dalam dosis dan lokasi yang tepat.
Kegunaan sprayer pertanian, antara lain:
– Menyemprotkan herbisida untuk membasmi gulma yang mengganggu penyerapan nutrisi tanaman
– Menyemprotkan pestisida untuk membasmi hama dan mikroorganisme penyebab penyakit pada tanaman
– Menyemprotkan pupuk dan cairan hormon untuk mendukung pertumbuhan tanaman
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara merawat sprayer pertanian agar bisa digunakan dalam jangka panjang dan tidak merusak tanaman.
Bagian Sprayer Pertanian
Sprayer pertanian memiliki karakteristik yang berbeda-beda tergantung dari jenisnya, misalnya alat semprot punggung (knapsack sprayer) dan atomizer.
Umumnya, sprayer pertanian memiliki 10 komponen utama:
– tangki penampung cairan
– penutup tangki
– unit pompa
– pengaduk (agitator)
– saringan
– pengatur dan pengukur tekanan
– selang
– pipa penyalur cairan dari selang menuju ke nosel
– nosel (nozzle)
Berapa Sprayer Pertanian yang Dibutuhkan Satu Lahan?
Tidak ada jumlah yang pasti. Namun disarankan untuk setidaknya memiliki dua buah sprayer pertanian, satu untuk herbisida dan satu lagi untuk pestisida, fungisida, pupuk, dll.
Sprayer pertanian untuk herbisida sebaiknya tidak digunakan juga untuk pestisida. Jika memakai sprayer pertanian yang sama untuk menyemprot pestisida, dikhawatirkan sisa herbisida ikut tersemprot ke tanaman dan menyebabkan kerusakan, seperti daun yang terbakar.
Jika tidak memungkinkan untuk dipisah, sprayer pertanian harus dipastikan benar-benar bersih dari sisa herbisida setelah digunakan.
Tips Merawat Sprayer Pertanian
Sprayer pertanian yang dirawat dengan seksama dapat bekerja dengan efisien dan memperpanjang umurnya. Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merawat sprayer pertanian:
– Setelah penyemprotan selesai, isi tangki dengan air bersih dan lakukan penyemprotan untuk menghilangkan sisa bahan kimia yang masih tertinggal pada selang maupun nosel. Sprayer harus segera dibersihkan agar residu bahan kimia tidak semakin menempel pada sprayer
– Berikan perhatian khusus pada nosel dan saringan untuk menghindari sisa bahan kimia membentuk kristal dan menyebabkan penyumbatan. Bongkar dan pisahkan seluruh bagian nosel dan saringan untuk dibersihkan dengan air bersih dan sabun.
– Nosel yang sudah tersumbat akan mendatangkan kerugian karena menyebabkan terbuangnya bahan kimia dengan sia-sia. Oleh karena itu, nosel harus dicek secara berkala dan diganti ketika daya semprot nosel sudah menurun 10% dari daya semprot normal.
– Lakukan penyesuaian dan kalibrasi pada sprayer pertanian secara berkala. Hal ini bertujuan untuk memastikan sprayer pertanian menyemprot bahan kimia pada dosis yang tepat dan stabil.
Sumber: Jacto, Kisankraft, Repositori Publikasi Kementerian Pertanian
Instagram: @hijausurya @hias.idn
Whatsapp: 0852 6201 8889
Shopee: https://shopee.co.id/hijausurya
Tokopedia: https://www.tokopedia.com/hijausurya
Youtube: https://www.youtube.com/@hijausurya
Facebook: https://www.facebook.com/hijausuryabiotechindo/
Tiktok: https://www.tiktok.com/@hijausurya
Website: https://product.hijausurya.com