Pemeliharaan anakan pisang membutuhkan waktu yang tepat, yakni ketika indukan telah memasuki fase tertentu. Sebelum mengetahui waktu terbaik untuk memelihara anakan pisang, kita perlu memahami fase pertumbuhan vegetatif dan generatif pada tanaman pisang.
Pertumbuhan Vegetatif vs Generatif Tanaman Pisang
Tanaman pisang tumbuh dalam dua fase utama, yakni fase vegetatif dan fase generatif yang mencakup fase pembungaan dan pembuahan.
Fase vegetatif adalah waktu di mana tanaman pisang fokus untuk memperbesar dirinya. Pertumbuhan vegetatif dimulai dari pembentukan batang semu (pseudostem) yang berisi lapisan-lapisan pelepah daun muda di dalamnya. Fase ini berlangsung selama 6 bulan.
Berbeda dengan pohon berkayu, pohon pisang tumbuh dari pusat batangnya. Daun paling tua terletak di paling bawah dan ditumpuk oleh daun yang lebih muda di atasnya. Semakin bergerak ke atas, maka ukuran daun muda semakin kecil.
Jantung pisang sudah terbentuk pada fase vegetatif. Hanya saja jantung pisang tersebut masih tersembunyi di dalam batang. Para petani percaya bahwa semakin besar diameter batang, maka semakin besar juga ukuran jantung pisang.
Oleh karena itu, tanaman pisang tidak boleh kekurangan nutrisi-nutrisi yang krusial untuk pertumbuhan dirinya pada fase ini. Nutrisi-nutrisi tersebut mencakup nitrogen, kalium, sulfur, kalsium, magnesium, dan juga mikronutrien.
Setelah jantung pisang berwarna ungu kemerahan muncul, tanaman pisang memasuki fase generatif yang berfokus pada proses pembungaan dan pembuahan.
Fase yang berbeda memerlukan nutrisi yang berbeda pula. Pada fase generatif, tanaman pisang memerlukan nutrisi-nutrisi, seperti fosfor, zinc, boron, dan terutama kalium. Pemberian pupuk berkalium bertujuan untuk memaksimalkan bobot dan ukuran buah serta kandungan vitamin C di dalam daging buah.
Waktu yang Tepat untuk Memelihara Anakan Pisang
Anakan pisang baru akan terus tumbuh selama tanaman indukan masih hidup. Seperti yang sudah dibahas pada artikel sebelumnya, dalam satu rumpun disarankan untuk menyisakan satu anakan pedang saja sebagai penerus dari indukannya.
Waktu yang paling tepat untuk memelihara anakan adalah ketika tanaman pisang sudah memasuki fase generatif, yaitu ketika tanaman berusia 6 bulan dan ditandai dengan munculnya jantung pisang. Sebelum memasuki fase generatif, anakan pisang sebaiknya dibuang saja.
Alasan utama tidak memelihara anakan pada fase vegetatif adalah agar pohon indukan tidak berebut nutrisi dengan anakan. Indukan dan anakan sama-sama masih berada dalam fase vegetatif sehingga mereka membutuhkan jenis nutrisi yang sama.
Kekurangan nutrisi pada indukan akan menyebabkan bobot dan jumlah sisir pisang tidak maksimal. Itulah sebabnya anakan harus dihilangkan ketika indukan masih dalam fase vegetatif agar indukan fokus untuk mengembangkan dirinya.
Ketika memasuki fase generatif, kebutuhan nutrisi indukan sudah berbeda. Sebagai contoh, indukan lebih membutuhkan asupan kalium pada fase ini untuk perkembangan buah. Oleh karena itu, anakan sudah boleh dipelihara pada fase ini karena anakan berada pada fase pertumbuhan (fase vegetatif) yang berbeda dengan indukan sehingga kebutuhan nutrisinya pun berbeda.
Sumber: Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak, urbangardengal, Yara
Instagram: @hijausurya @hias.idn
Whatsapp: 0852 6201 8889
Shopee: https://shopee.co.id/hijausurya
Tokopedia: https://www.tokopedia.com/hijausurya
Youtube: https://www.youtube.com/@hijausurya
Facebook: https://www.facebook.com/hijausuryabiotechindo/
Tiktok: https://www.tiktok.com/@hijausurya
Website: https://product.hijausurya.com