Butuh Pupuk Organik Ekspres? Coba Bokashi

Dibutuhkan waktu yang cukup panjang serta bahan-bahan tertentu untuk membuat pupuk organik. Bokashi dapat menjadi alternatif pupuk organik yang patut dicoba.

Apa Itu Bokashi?

Bokashi berasal dari bahasa Jepang yang artinya “bahan organik terfermentasi”. Bokashi adalah teknik pembuatan pupuk organik dengan bantuan starter mikroorganisme dalam kondisi kedap udara (anaerob), berbeda dengan pupuk organik biasa yang tidak menggunakan starter mikroorganisme serta terurai dalam kondisi aerob (membutuhkan oksigen).

 

Mengapa Harus Membuat Bokashi?

Salah satu alasan utama mencoba bokashi adalah bisa dijadikan sebagai pupuk organik instan.

Bokashi sudah siap digunakan dalam 10 hari, berbeda dengan pupuk organik biasa yang membutuhkan waktu berbulan-bulan.

Kunci fermentasi bokashi yang cepat adalah tumpukan bahan yang padat serta diletakkan di bawah terik sinar matahari.

 

Kelebihan dan Kekurangan Bokashi

Masih ragu untuk mencoba bokashi? Berikut adalah kelebihan dan kekurangan yang perlu kamu ketahui sebelum memulai bokashi.

 

Kelebihan:

  1. Jika pada pupuk organik biasa sisa daging dan bahan protein lainnya dihindari, maka bahan-bahan tersebut bisa digunakan juga dalam bokashi.
  2. Bokashi hanya membutuhkan wadah yang kecil karena tidak perlu diaerasi sehingga bisa dibuat dalam skala kecil (rumahan)
  3. Tidak menghasilkan gas rumah kaca sehingga lebih ramah lingkungan
  4. Produk fermentasi ini sangat bernutrisi bagi tanaman dan bisa dikubur bersama dengan kompos untuk proses penguraian
  5. Cairan yang dihasilkan bokashi dapat dijadikan pupuk dan bisa langsung diaplikasikan pada tanaman

 

Kekurangan:

  1. Produk yang dihasilkan merupakan hasil fermentasi, bukan produk kompos, sehingga tidak bisa diaplikasikan secara langsung pada tanah. Produk bokashi harus dikubur ataupun ditambahkan ke dalam pupuk kompos terlebih dahulu untuk diuraikan menjadi bentuk yang lebih sederhana.
  2. Proses pembuatan bokashi memerlukan wadah yang kedap udara namun juga dilengkapi dengan keran yang dapat dibuka tutup untuk mengambil cairan bokashi. Cairan tersebut harus dikuras agar tidak menimbulkan bau tidak sedap.

 

Hal Yang Diperlukan untuk Membuat Bokashi

1. Semua jenis sisa makanan

Seperti disebutkan di atas, semua jenis makanan, termasuk sisa daging, ikan, ayam, produk susu ataupun tulang bisa digunakan untuk membuat bokashi

2. Bahan pengisi

Kepadatan mempengaruhi kecepatan fermentasi bokashi. Semakin padat, maka semakin cepat fermentasinya. Bahan pengisi juga bermanfaat sebagai makanan bagi mikroorganisme.

Untuk itu, ditambahkan bahan pengisi, seperti dedak, arang sekam, maupun serbuk gergaji. Dapat ditambahkan juga molase ke dalam campuran bokashi.

3. Starter Mikroorganisme

Salah satu bahan terpenting dari bokashi adalah starter mikroorganisme. Mikroorganisme biasanya adalah bakteri asam laktat, ragi, maupun bakteri fotosintetik. Bakteri inilah yang akan menjalankan proses fermentasi, mengubah kondisi menjadi asam sehingga bakteri patogen tidak dapat tumbuh.

Starter mikroorganisme yang terdapat di pasaran, antara lain effective microorganism 4 (EM4), Microbacter Alfaafa 11 (MA-110), serta biodex.

 

Itulah serba-serbi bokashi. Teknik kompos ini masih tergolong asing di Indonesia. Namun melihat segudang kelebihannya, tidak salah untuk mencoba bukan?



Sumber: The SpruceSolana CenterKementerian Pertanian

Instagram : @hijausurya @hias.idn

Whatsapp : 0852 6201 8889

Shopee : https://shopee.co.id/hijausurya

Tokopedia : https://www.tokopedia.com/hijausurya

Youtube:https://www.youtube.com/@hijausurya

Facebook: https://www.facebook.com/hijausuryabiotechindo/

Tiktok: https://www.tiktok.com/@hijausurya

Website: https://product.hijausurya.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *